Recent Videos

Jendral Sudirman







Sinopsis Mengenai Film Jenderal Soedirman 2015

Film Indonesia berjudul “Jenderal Soedirman” ini merupakan film yang bercerita tentang biografi tokoh Jendral Soedirman yang dikisahkan pada tahun 1946 hingga 1949. Pada saat itu, Belanda menyatakan secara sepihak sudah tidak memiliki kaitan dengan perjanjian Renville serta penghentian gencatan senjata.

19 Desember tahun 1948, Jendral Simons Spoor seorang Panglima Tentara Belanda memimpin agresi militer ke 2 untuk melakukan penyerangan ke Yogyakarta yang pada saat itu sebagai ibukota Republik. Saat itu, Presiden dan Wakil Presiden Soekarno-Hatta ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka.

Jendral Soedirman melakukan sebuah perjalana menuju arah selatan dan memimpin perang gerilya hingga tujuh bulan, meskipun saat itu Beliau sedang didera sakit berat. Saat itu juga, Belanda menyatakan Indonesia sudah tidak ada. Jendral Soedirman dari kedalaman hutan menyerukan dan menyatakan bahwa Republik Indonesia masih ada dan tetap kokoh berdiri bersama para tentara nasionalnya yang kuat.

Dengan adanya Jendral Soedriman dan para tentara nasional serta pejuang Indonesia, Jawa menjadi lautan perang gerilya yang luas hingga membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu. Hingga akhirnya terjadi perjanjian Roem-Royen, Belanda pun mengakui kedaulatan Republik Indonesia secara utuh.

Sumber : http://www.sinopsisfilem21.com/





Sang Pencerah


Sinopsis Film Sang Pencerah

Sinopsis Film Sang Pencerah  : Sepulang dari Mekah, Darwis muda (Ihsan Taroreh) mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah Bid’ah /sesat, Melalui Langgar / Surau nya Ahmad Dahlan (Lukman Sardi) mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah di Masjid Besar Kauman yang mengakibatkan kemarahan seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo) sehingga surau Ahmad Dahlan dirobohkan karena dianggap mengajarkan aliran sesat. Ahmad Dahlan juga di tuduh sebagai kyai Kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda. Film Sang Pencerah

Ahmad Dahlan Sang Pencerah juga dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Tapi tuduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut. Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca) dan lima murid murid setianya : Sudja (Giring Nidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) dan Dirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga tidak di injak-injak.
Pemain Film Sang Pencerah

Film Perjuangan Ir. Soekarno




Full Filmnya ada di akhir Postingan

Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama. Dia jugalah pahlawan bangsa, dan sang proklamator kemerdekaan Republik Indonesia. Soekarno adalah presiden yang berani melawan musuh yang dianggap bisa mengganggu kedaulatan Republik Indonesia. Bagaimanakah profil Soekarno dan bagaimanakah kisah hidupnya, berikut kami paparkan.
Kisah Hidup Soekarno

Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno ini lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dengan nama Koesno Sosrodihardjo. Saat kecil, Soekarno hanya tinggal beberapa tahun bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat ia tinggal di Surabaya. Ia melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.

Pada 4 Juli 1927 Soekarno mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Dia dikategorikan sebagai tahanan yang berbahaya. Bung Karno muda begitu bersemangat memperjuangkan kemerdekaan. Namun sejak dipenjara komunikasi Bung Karno dengan rekan-rekan seperjuangannya nyaris putus. 

Delapan bulan kemudian ia baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda. Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan.

Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang amat panjang, dan harus mengalami beberapa kali dipenjara dan diasingkan, akhirnya Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945. Ia pula yang merumuskan Pancasila menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, Soekarno menjadi presiden pertama dan wakilnya adalah Bung Hatta. Soekarno adalah presiden yang mampu menyatukan nusantara. Bahkan ia bisa menghimpun bangsa-bangsa di Asia dan Afrika dalam konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok. 

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Soekarno pun mengirimkan surat Supersemar untuk mengamankan negara yang kacau. Namun nampaknya Supersemar dijadikan legitimasi untuk mengambil alih kekuasaan dan menyingkirkan Soekarno. MPR pun mengangkat Soeharto sebagai presiden. Keaslian Supersemar pun hingga saat ini masih misteri.

Pada tahun 21 Juni 1970 Soekarno meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".



Sinopsis Film Lion of the Desert (umar Mukhtar sang singa padang pasir)




Lion of the Desert Adalah film yang menceritakan Umar Mukhtar. Seorang tokoh dan figur yang memiliki semangat juang tinggi, intelektual, cerdas dan berdedikasi tinggi pada agamanya. Dilahirkan tahun 1861 di kota kecil di Libya bernama Zawia Janzour. Umar memulai hidupnya menjadi seorang sufi dan memasuki tarekat yang bernama Sanusiyah sampai beliau meninggal.

Tarekat yang unik. Ia tidak meninggalkan dunia tetapi peduli terhadap persoalan dunia. Tarekat ini sering berperang melawan ketidakadilan. Ini mengingatkan kita dengan do’a Abu Bakar, “Ya Allah! Jadikanlah dunia ini di tangan kami bukan di hati kami”.

Awal Perjuangan Libya Tahun 1911 kapal-kapal perang Itali berlabuh di pantai Tripoli, Libya. Mereka membuat permintaan kepada kekhalifahan Turki Ustmaniyah untuk menyerahkan Tripoli kepada Italia. Kalau tidak kota itu akan dihancurkan.

Bersama rakyat Libya, kekhalifahan menolaknya mentah–mentah permintaan itu. Mereka menganggap hal ini sebuah penghinaan. Akibatnya, titisan bangsa Romawi ini pun mengebom kota Tripoli tiga hari tiga malam. Peristiwa ini menjadi seri perjuangan mujahidin Libya, bersama tentara Turki melawan pasukan Italia.

Tahun 1912, Sultan Turki menandatangani sebuah perjanjian damai yang sejatinya sebagai simbol menyerahnya Turki kepada Italia. Perjanjian itu diadakan di kota Lausanne,Switzerland. Itulah awal pemerintahan kolonial Italia berkuasa di Libya. Namun, perjanjian ini ditolak rakyat Libya. Mereka tetap melanjutkan perang jihad. Di beberapa wilayah, mereka masih tetap dibantu oleh tentara Turki yang tidak mematuhi perintah dari Jenderal Turki di pusat kekhalifahan, Istanbul.

‘Sang Alim’ yang Peduli Umat Kecaman yang menimpa muslim Libya membuat Umar harus meninggalkan semua pengajiannya, demi kebutuhan umat. Sang Alim melayangkan pikiran, kita sejenak pada sosok Abdullah ibn Mubarak. Ulama besar yang peduli dengan kondisi yang bergolak saat itu.

Umar Mukhtar merupakan seorang komandan perang yang juga master dalam strategi perang gerilya di padang pasir. Ia memanfaatkan pengetahuannya tentang peta geografi Libya,untuk memenangi pertempuran. Terlebih pasukan Italia ‘buta’ dengan padang pasir.

Beliau benar-benar memanfaatkan keterbatasan itu sebagai area menjadi sebuah titik kemenangan. Karena ia menyadari, ia bergerak dalam ruang lingkup hukum alam atau sunnatullah. “Jangan pernah melawan sunnatullah pada alam, sebab ia pasti akan mengalahkanmu. Tapi gunakanlah sebagiannya untuk menundukkan sebagian yang lain, niscaya kamu akan sampai tujuan”, kaedah indah yang dipakai imam syahid Hasan Al-Banna.

Umar Mukhtar memiliki sekitar 6000 pasukan. Beliau juga membentuk pasukan elit kecil yang mempunyai mobility dan keterampilan perang yang tinggi. Keistimewaanya, berani tampil menjemput syahid. Pasukan ini mirip Brigade Izzuddin Al-Qassam yang miliki HAMAS di Palestina.

Tahun 1921 Umar Mukhtar tertangkap, karena pengkianatan salah seorang pasukannya. Tetapi berkat kepiawaiannya berdiplomasi dalam bahasa Inggris, Umar pun cepat dibebaskan oleh tentara musuh. Di tahun yang sama, Libya diperintah oleh Gubernur Jenderal Guiseppe Volvi. Ia mendeklarasikan akan “memperjuangkan hak-hak Italia dengan darah”. Lima belas ribu pasukan Italia pun disebar di kota Libya untuk membunuh para penduduk awam. Angkatan udara italia pun juga ikut berbicara. Kepala operasi ketentaraan ini adalah Pietro Badoglio dan Rudolfo Graziani. Nama terakhir ini tidak mengecualikan seorang pun dari pendukung-pendukung Umar yang tertangkap. Semuanya harus dibantai. Hal ini mendorong Umar beserta pasukannya kembali angkat senjata. Kemenangan pun diperoleh.

Italia kalang kabut. Mereka ambil sikap, menangkapi rakyat biasa Libya. Karena itu, Mujahidin Libya harus menjalani peperangan yang sangat panjang. Umar berganti titel; komandan perang untuk seluruh wilayah Libya. Terlebih, ia seorang ‘lulusan’ penjara Italia, sekolah yang semakin membesarkan cintanya membela Islam.

Peperangan yang berkisar pada tahun 1923– 931, menyebabkan Italia menderita kerugian yang amat sangat. Italia kalah perang di mana-mana. Setelah mendapat laporan dari Libya, Benito Musollini turun tangan. Ia mengirim 400.000 pasukannya ke Libya. Perang menjadi sangat tidak seimbang. Ibarat David versus Goliath. Pasukan Umar Mukhtar ‘hanya’ 10.000 orang. Di dalam al-Quran disebutkan bahwa bandingan pasukan muslim melawan pasukan kafir 1:10. Sangat wajar 10.000:400.000 mengakibatkan kekalahan mujahidin Libya.

‘Sang Idola’ Menjemput Syahid

“Kami tidak akan menyerah…..Menang atau Mati….Jangan kira ini sudah berakhir…..Kalian Wahai bangsa penjajah pasti akan berperang menghadapi generasi masa depan kami, dan generasi berikutnya dan berikutnya…Sementara Saya, umur saya akan jauh lebih panjang dari umur orang yang menghukum mati saya”.

Demikianlah, kata-kata abadi Syaikh Para Mujahid dan “Singa Padang Pasir” Umar Mukhtar, Pahlawan Tertangguh dan Pejuang Teladan yang pernah dicatat oleh sejarah kemerdekaan dan pembebasan bangsa-bangsa dari penjajahan asing yang biadab

Hukum Sunnatullah berlaku. Apalagi Mujahidin Libya telah berperang selama 20 tahun. Italia? mereka selalu berdarah segar, terkecuali para pemimpinnya. Tahun 1931, Umar Mukhtar tertangkap. Sebuah pukulan telak kepada rakyat Libya. Beliau pun diadili dalam pengadilan yang tidak ada keadilan di dalamnya. Akhirnya, 16 September 1931 Umar Mukhtar mendapatkan karunia Ilahiyah yang mengabadikannya; tiang gantungan. Sebuah icon paling penting dalam sejarah tirani abad ke-20. Simbol yang sangat akrab di telinga kaum muslimin khususnya.

Ratusan ribu rakyat Libya pun tak kuasa menahan tangisnya. Sedih karena sang idola telah tiada. Tetapi terharu melihat sang idola tersenyum menemui Robb-nya. Mereka semua mempunyai alasan untuk menitikkan air mata kesedihan. Sebagaimana kesedihan yang dirasakan wanita-wanita Madinah ketika mendengar berita kematian Khalid bin Walid di Syam. Sebab, orang-orang seperti itu memang layak ditangisi.

‘Sang Pemimpin’ dan Rahasia di Balik Kesuksesannya

Italia sangat terkenal dengan kekuatan militer. Terlebih, ia di bawah arahan Benito Musollini; diktator Italia yang menganut Fasis. Teman akrabnya, Adolf Hittler; diktator Jerman yang menganut Nazi. Membuat kocar kacir kekuatan yang ‘maha dahsyat’ seperti itu tidaklah mudah. Bahkan sangat berat. Tetapi tidak bagi Umar dan pasukannya. Mereka seringkali menjungkalkan benteng pertahanan milik Italia.

Sang pemimpin memiliki daya karismatik yang tinggi di mata rakyat Libya. Beliau mungkin sesuai dengan cara Umar bin Khatab r.a memaknai nilai seorang pemimpin di mata Allah. Ia berpesan kepada para pejabat di masa kekhalifahannya, “Ketahuilah kedudukan Anda di mata Allah dengan cara melihat tingkat penerimaan masyarakat kepada Anda!” Beliau memiliki keyakinan bahwa Allah hanya akan mau memenangkan agama-Nya dengan usaha-usaha manusia, bukan dengan mukjizat demi mukjizat. Di sinilah kunci kemenangan mujahidin Libya. Pasukan Umar Mukhtar sering memenangi peperangan meskipun dalam rasio pasukan yang jauh berbeda.

Sang pemimpin mengajarkan kepada kita bertarung dengan ruh dan semangat. Ketika ‘itu’ hilang dalam diri, maka segeralah bersiap–siap mengubur kemenangan. Umar Mukhtar adalah seorang manusia seperti halnya kita. Ia juga selalu dirundung banyak masalah. Pasti!. Kesedihan, kecemasan dan ketakutan. Bahkan keputusasaan serta keterpurukan pun mendera jiwanya. Pekerjaan-pekerjaan tersebut pastilah menyedot energi fisik, jiwa spiritual, dan pemikirannya. Namun, ia tahu bagaimana melawan ketakutan dan kesedihan. Memunculkan harapan di atas keputusasaan. Mereka selalu tampak santai dalam kesibukan, tenang di bawah tekanan, bekerja dalam kesulitan, optimis di depan tantangan, dan gembira dalam segala situasi.

Itu semua hanya berangkat dengan modal keyakinan iman dalam jiwanya. Ia memiliki tradisi spiritualitas yang khas. Selalu berharap akan pertolongan dan kemenangan dari Allah. Itu semua terlukis dalam bentuk ibadah nadhahnya kepada sang Khalik dan perbuatan ‘saleh’ lainnya. Karena itu, ia abadi dalam kenangan manusia. Menjadi bintang abadi di langit sejarah.

Download Film   Subtilte Bahasa Indonesia

Wallahua’lam bisshawwab.

Sinopsis Film Sang Kiai


Sinopsis Film Sang Kiai

Tahun 1942 Jepang melakukan ekspansi ke Indonesia. Di Jawa Timur, beberapa KH dari beberapa pesantren ditangkapi karena melakukan perlawanan. KH Hasyim Asy'ari sebagai pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng ditangkap karena dianggap menentang Jepang. Penangkapan ini membuat kericuhan di Tebu Ireng, dan menimbulkan reaksi dari para putra beliau; KH Wahid Hasyim, Karim Hasyim dan Yusuf Hasyim serta deretan para santri: Baidlowi (menantu beliau), Kang Solichin, orang kepercayaan, serta tiga santri muda; Harun, Kamid dan Abdi.
Penangkapan itu membuat situasi pesantren kacau. Maisyaroh–lebih kerap disebut Nyai Kapu–istri KH Hasyim Asy'ari, diungsikan ke daerah Denaran. KH Wahid Hasyim bersama Wahab Hasbullah meminta agar KH Hasyim Asy'ari dibebaskan. Kepala Kempetei yang menahan beliau, tidak bersedia membebaskan. Bahkan KH Hasyim Asy'ari dipindah penjara hingga tiga kali. Mulai dari penjara Jombang, Mojokerto hingga ke penjara Bubutan Surabaya. KH Wahid Hasyim dan KH Wahab Hasbullah lalu meminta bantuan Abdul Hamid Ono, orang Jepang, kenalan keluarga. Sementara  proses berlangsung, KH Wahid Hasyim dan KH Wahab Hasbullah mengadakan pertemuan NU di Jakarta, dengan agenda membebaskan para Kiai. Dalam pertemuan tersebut dicapai kesepakatan jalan damai.
Sepeninggal KH Hasyim Asy'ari, sebagian santri memilih hengkang dari pesantren. Harun dan Kamid yang membuntuti saat KH Hasyim Asy'ari ditangkap, mengalami nasib tragis. Kamid ditembak mati, saat kepergok dengan patroli tentara Jepang. Kematian Kamid dan penangkapan KH Hasyim Asy'ari memunculkan kemarahan dalam diri Harun. Berbeda dengan Abdi yang memilih jalan damai mengikuti langkah KH Wahid Hasyim, Harun memilih ikut para militan dalam mencuri ransum tentara Jepang.
Jepang membebaskan para Kiai, termasuk KH Hasyim Asy'ari. Mereka mempertimbangkan bahwa membebaskan para Kiai agar bisa diajak kerjasama. Jepang bahkan mendudukkan KH Hasyim Asy'ari sebagai ketua Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Karena tidak berkedudukan di Jakarta, KH Hasyim Asy'ari melimpahkan wewenang pada KH Wahid Hasyim. Beliau memilih menetap  di Tebu Ireng.
Melalui Masyumi Jepang minta rakyat melipatgandakan hasil bumi, bahkan melalui ceramah di masjid. Shumubu (departemen agama) yang dipimpin Husein Djajadingrat dan petinggi Shumubu, Wirohadjono melalui media "Suara Muslimin" meminta Masyumi agar menyitir ayat-ayat dalam menggerakkan pengumpulan hasil bumi. Ketegangan antara Masyumi dan Shumubu mulai.
Harun mempertanyakan hal ini pada KH Hasyim Asy'ari. Ia merasa Masyumi berpihak pada Jepang. KH Hasyim Asy'ari menjawab bahwa Masyumi hanya berpihak pada pembesar-pembesar yang adil. Harun kecewa dan  keluar dari lingkup pesantren. Abdi yang mengetahui hal itu mencegah. Menurutnya, Harun tidak dapat membaca rencana KH Hasyim Asy'ari. Tapi Harun bersikukuh untuk pergi dari situ.
Jepang kemudian mengukuhkan KH Hasyim Asy'ari sebagai ketua Shumubu sekaligus ketua Masyumi. KH Hasyim Asy'ari menerima jabatan tersebut dengan pertimbangan untuk berjuang lewat dalam. Beliau bisa  menolak perintah para santri masuk Heiho, malah terbentuk barisan Hizbullah.
Jepang mulai mengalami kalah perang, tapi mengembalikan kedaulatan kepada Sekutu. Utusan Presiden Soekarno menghadap KH Hasyim Asy'ari. Pesan Presiden Soekarno itu soal hukumnya membela tanah air. Terjadilah  Resolusi Jihad di Surabaya. Para Santri bersiap untuk berjihad. Pada titik ini, Harun mulai terbuka matanya. Peristiwa tewasnya Mallaby ini adalah awal perang dahsyat 10 November 1945 yang melibatkan rakyat, berbagai barisan pemuda serta laskar Hizbullah bentukan KH Hasyim Asy'ari yang terdiri dari para santri.

Sinopsis Film Umar Bin Khotob



Sinopsis Film Umar Bin Khotob

Film ini menceritakan Sejarah Umar bin Khotob R. A Perjalan umar semasa hidupnya di ceritakan di film ini. walaupun  tidak semua kehidupan umar di ceritakan namun film ini bisa menjadi pengetahuan bagaimana kehidupan Umar dan para Sahabat Nabi Muhammad SAW. Walaupun katanya tayangan ini menimbulkan banyak kontroversi karena menayangan tokoh khulafaur rasyidin, tapi menurut ane tayangan ini wajib d tonton buat kita umat islam, agar kita mengetahui bagaimana dakwah dan penyebaran Islam di jaman Rasulullah terutama masa yang terkait dengan Umar bin Khattab.

Dari mula-mula Umar yang masih menganut agama nenek moyang bangsa Arab yang menyembah berhala bernama Latta & Uzza, Penyiksaan-penyiksaan yang dilakukan Abu Jahal terhadap kaum muslimin, Proses masuk islamnya Umar yang membuat kaum Quraisy marah, hingga masa penyebaran agama Islam bersama Umar. (sampe mana lagi ane juga blom tau..
Semua kisah tersebut d gambarkan melalui serial tv yang terbagi menjadi beberapa episode. Memang pada episode2 awal serial film ini terasa membosankan, ane juga ga terlalu ngerti dengan tokoh2na, tapi setelah dipahami maknanya, film ini memang bnar2 layak menjadi film yang wajib d tonton  .

EPISODE 1 Umar Masa Muda
Menceritakan Umar yang sudah berusia 60 tahun sedang menjalankan ibadah haji. Di Padang Arafah Umar berkhutbah, diantara isi khutbahnya Umar mengatakan bahwa untuk menjadi seorang yang beriman tidak didapat dengan hanya berpikir dan berharap, tetapi dengan tindakan nyata.
Dalam perjalanan, Umar teringat akan masa mudanya. Terjadilah cerita kilas balik ke masa muda Umar yang penuh cerita kelam, kegelapan jiwa, dan kehampaan hati. Masa mudanya itulah yang membentuk karakter Umar.
EPISODE 2 Umar di rumah Abu Hikam
Di Mekah, kaum Quraisy siap mengadakan pertemuan. Namun tidak seperti biasanya, sahabat mereka, Abu Bakar tidak menghadiri pertemuan itu. Abu Bakar malah bertemu dengan Utsman bin Affan, disitulah Abu Bakar mendapat cerita tentang Nabi Muhammad SAW yang telah resmi diangkat menjadi Rasullulah.
Umar yang mulai mendengar kiprah Nabi Muhammad, datang ke rumah Abu Hikam dan berdiskusi tentang beliau. Saat inilah dimulai kebencian kaum Quraisy terhadap Nabi Muhammad dan kaum Muslimin.
Episode 3  Ancaman Petinggi Qurays
Para petinggi Quraisy terbelah opininya. Sebagian tidak peduli terhadap sepak terjang Muhammad namun sebagian lagi sangat ingin menghentikan Muhammad SAW.
Atas saran Umar, para petinggi Quraisy meminta Abu Thalib untuk berbicara kepada Muhammad SAW untuk menghentikan kegiatannya menyebarkan agama Islam. Mereka mengancam Abu Thalib jika Muhammad tetap melanjutkan dakwahnya.
Dikisahkan juga dimana Abu Lahab mempunyai aktivitas membuang kotoran di depan pintu Nabi, begitupun dengan istri Abu Lahab, Ummu Jamil yang memiliki aktivitas menaruh kayu bakar di depan pintu Nabi. Kegiatan Abu Lahab tersebut dalam satu kesempatan diketahui oleh saudaranya, Hamzah, dan atas sikapnya tersebut Hamzah marah kepada Abu Lahab.
Episode 4 Kemarahan Abu Jahal
Kenyataan bahwa Abu Thalib tidak berhasil menghentikan Muhammad membuat para petinggi Quraisy murka. Terlihat yang paling marah adalah Abu Jahal.
Abu Jahal datang ke rumah Umar dan berdebat mengenai masalah sepak terjang Muhammad, terjadi perbedaan pendapat diantara mereka.
Kaum Quraisy mulai menyimpulkan bahwa kehadiran Muhammad SAW sebagai pemecah persatuan kaum Quraisy.
Episode 5 Penangkapan Ayyash dan salamah
Abu Jahal bertindak! Korban pertama adalah Ayyash dan Salamah, keduanya ditangkap dan disiksa oleh Abu Jahal. 
Setelah kejadian itu Umar berpidato di depan kaum Quraisy, pidatonya tegas berisi akan menentang Islam, dan apa yang akan dilakukan jika Muhammad terus melanjutkan dakwahnya. 
Sementara Abu Bakar berusaha menenangkan umat Muslim untuk tetap tenang dan tabah menghadapi cobaan tersebut.

Episode 6 Bilal Merdeka
Abu Bakar secara mengejutkan membebaskan budak Bilal dan Umayyah. Hal ini semakin membuat kaum Quraisy murka. Abu Jahal pun semakin menggila untuk memburu, memerangi, dan menyiksa kaum Muslimin untuk kembali menyembah berhala Latta dan Uzza.
Di tempat lain, para sahabat nabi berkumpul, mereka berdiskusi dan membahas cara untuk menghadapi tekanan dari kaum Quraisy.
Episode 7 Hijrah ke Abyssinia
"Orang yang bisa mengikuti kata hatinya, dialah orang yang penuh kehormatan", ujar Umar kepada Abdullah bin Suhail. Sesaat setelah itu, Abdullah pun menemui ayahnya dan mengaku jika ia telah menjadi seorang muslim, berujung pada pengusirannya.
Nabi Muhammad SAW yang mengetahui penderitaan kaum Muslimin, menyerukan mereka untuk hijrah ke Abyssinia, sebuah berita yang menggemparkan kaum Quraisy dan Umar sendiri.
Episode 8 Umar Bin Khotob Masuk Islam
Sebelum memeluk Islam, Umar bin Khattab sempat membenci Rasulullah SAW. Umar dikenal sebagai sosok yang keras dan ditakuti kaum Quraisy.
Suatu hari, dengan penuh amarah, ia menenteng pedang untuk membunuh Nabi Muhammad. Abdullah an-Nahham al-‘Adawi kemudian mencegatnya di tengah jalan.
“Aku hendak membunuh Muhammad,” ujar Umar.
“Apakah engkau akan aman dari Bani Hasyim dan Bani Zuhroh jika engkau membunuh Muhammad?”  Tanya Abdullah.
Umar marah mendengar ucapan Abdullah itu. “Jangan-jangan engkau sudah murtad dan meninggalkan agama asal-mu?”
“Maukah engkau ku tunjukkan yang lebih mengagetkan dari itu, wahai Umar! Sesungguhnya saudara perempuanmu dan iparmu telah murtad dan telah meninggalkan agamamu.”
Umar langsung menuju ke rumah adiknya. Di dalam rumah, Fatimah — saudara perempuannya – bersama sang suami sedang membaca Alquran. Umar sempat mendengarnya. Ia langsung melabrak adik dan iparnya.
“Apa yang kalian baca tadi?”  tanya Umar. Adiknya mencoba untuk menutupi apa yang mereka lakukan.
“Wahai Umar, apa pendapatmu jika kebenaran bukan berada pada agamamu?” tanya ipar Umar.
Mendengar pertanyaan itu, Umar makin garang. Ditendangnya dan dipukulinya sang adik ipar dengan keras. Fatimah pun ditampar hingga berdarah. Tetapi, Umar terdiam, ketika adiknya mengucap dua kalimah syahadat di depannya.
Hidayah Allah mulai menyinari hatinya. Umar lalu meminta adiknya untuk menunjukkan lembaran Alquran yang mereka baca. Setelah mandi, Umar membacanya. Hatinya bergetar saat membaca ayat Alquran.
“Ini adalah nama-nama yang indah nan suci,” ujarnya. Umar pun mengakui kebenaran Islam. Ia bahkan menjadi pemimpin umat Islam, setelah Rasulullah SAW wafat.
Setelah memeluk islam (diislamkan di rumah siapaa gtu) Umar bin khatab mengumumkan keislamannya kepada orang-orang Quraisy sehingga memancing amarah mereka (Abu Jahal dkk).
Namun langkah umar memeluk agama islam, membawa pengaruh sangat besar dalam penyebaran Agama Islam. Sebagai salah satu orang yang disegani dan memiliki otoritas di kalangan kaum Quraisy, Umar mampu menjadi perlindungan para muslimin. Sehingga banyak kaum quraisy yang memeluk Islam bersamanya.
Episode 9 Raja Abbesinia  masuk Islam
Intinya di episode ini, Raja Abbesinia (Najasyi atau ada yang bilang negus) masuk Islam, karena ucapan Ja’far (salah satu mukmin) yang membacakan surah Maryam.
Kemudian adanya pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib oleh orang-orang Kafir Quraisy yang melarang aktifitas perdagangan, perkawinan dll kepada 2 bani tersebut yang menyebabkan penderitaan Rasululloh dan pengikutnya.
EPISODE 10 Tahun 12 Hijriah
Tahun 12 Hijriah, sekelompok orang dari Yathrib datang ke Mekah, untuk menemui Rasul dan menghijrahkan diri untuk memeluk islam.Kelompok yang diketuai Asaad bin Zurarah dan Ubadah bin Samit juga memohon kepada Rasul agar mengutus utusan ke Yathrib.
Akhirnya Rasul pun mengutus Mus'ab bin Umair sebagai mubaligh di Yathrib, untuk melepaskan kota ini dari kegelapan dan kekufuran.
Episode 11 Perang Badar
Ngelanjutin kisah nya setelah episode 10 tadi subuh, bahwa Rasulullah dan kaum muhajirin melakukan hijrah dari mekah ke madinah yang kemudian membangun masjid.
Pada episode ini, terjadi perang pertama dalam sejarah islam, yang disebut perang badar.
Inilah perlawanan pertama Kaum Muslimin terhadap Kaum Quraisy, yang sejatinya adalah saudara mereka sendiri, setelah sebelumnya kaum muslimin tidak pernah membalas setiap tindakan kekerasan dan penyiksaan yang mereka terima dari Kaum Quraisy.
Sedikit ane kutip dari wikipedia tentang perang badar, buat pengetahuan kita (buat yang udah tau mungkin biar tambah tau.. hoho):
Pertempuran Badar (bahasa Arab: ???? ???, ghazawat badr), adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah. Pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy[1] dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah bertempur habis-habisan sekitar dua jam, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan.
Sebelum pertempuran ini, kaum Muslim dan penduduk Mekkah telah terlibat dalam beberapa kali konflik bersenjata skala kecil antara akhir 623 sampai dengan awal 624, dan konflik bersenjata tersebut semakin lama semakin sering terjadi. Meskipun demikian, Pertempuran Badar adalah pertempuran skala besar pertama yang terjadi antara kedua kekuatan itu. Muhammad saat itu sedang memimpin pasukan kecil dalam usahanya melakukan pencegatan terhadap kafilah Quraisy yang baru saja pulang dari Syam, ketika ia dikejutkan oleh keberadaan pasukan Quraisy yang jauh lebih besar. Pasukan Muhammad yang sangat berdisiplin bergerak maju terhadap posisi pertahanan lawan yang kuat, dan berhasil menghancurkan barisan pertahanan Mekkah sekaligus menewaskan beberapa pemimpin penting Quraisy, antara lain ialah Abu Jahal alias Amr bin Hisyam.
Bagi kaum Muslim awal, pertempuran ini sangatlah berarti karena merupakan bukti pertama bahwa mereka sesungguhnya berpeluang untuk mengalahkan musuh mereka di Mekkah. Mekkah saat itu merupakan salah satu kota terkaya dan terkuat di Arabia zaman jahiliyah. Kemenangan kaum Muslim juga memperlihatkan kepada suku-suku Arab lainnya bahwa suatu kekuatan baru telah bangkit di Arabia, serta memperkokoh otoritas Muhammad sebagai pemimpin atas berbagai golongan masyarakat Madinah yang sebelumnya sering bertikai. Berbagai suku Arab mulai memeluk agama Islam dan membangun persekutuan dengan kaum Muslim di Madinah; dengan demikian, ekspansi agama Islam pun dimulai.
Kekalahan Quraisy dalam Pertempuran Badar menyebabkan mereka bersumpah untuk membalas dendam, dan hal ini terjadi sekitar setahun kemudian dalam Pertempuran Uhud.
Episode 12 Kejadian setelah perang badar

Pada episode 12 ini, akan di gambarkan apasaja kejadian yang terjadi setelah Peperangan tersebut. Salah satu nya yaitu adanya balas dendam dari seorang wanita bernama Hindun binti Utbah. Ia menjanjikan kemerdekaan kepada budak bernama Wahsyi bin Harb bila mampu membunuh paman Nabi Muhammad SAW yang memiliki julukan “Singa Allah” yakni, Hamzah bin Abdul Muthalib.
Apakah mampu Wahsyi bin Harb membunuh Hamzah..?? ga seru dong kalo ane ceritain sekarang,,, hoho.
Kejadian lain selepas perang badar yaitu perbedaan pendapat antara Umar bin Khattab dan Abu Bakar tentang apa yang akan dilakukan kepada para tawanan perang. Oh iya, sebagai info bahwa Perang Badar menyebabkan kematian kira-kira 70an tentara musyrikin (Quraisy) termasuk juga Abu Jahal pemimpin mereka, 14 sahabat nabi yang mati syahid, dan 70an tentara Quraisy yang di tawan. Nah perlakuan terhadap 70an tawanan inilah yang menimbulkan perbedaan.
Umar menyarankan supaya mereka semua dibunuh. Pendapat Umar disokong oleh Saad bin Muaz dan Abdullah bin Rawwahah. Sedangkan Abu Bakar berpendapat supaya diberi peluang kepada mereka untuk hidup dengan bayaran uang tebusan.
Sebelum membuat keputusan, Baginda Rasulullah memuji kedua-dua pihak. Umar disifatkan seperti Nabi Nuh yang berdoa mohon kehancuran untuk kaumnya dan Abu Bakr disifatkan bagaikan Nabi Ibrahim yang bermunajat kepada Allah.
Namun akhir Rasulullah mengambil keputusan untuk menerima uang tebusan. Perbedaan kembali terjadi dalam menentukan untuk apa uang hasil tebusan tersebut.




Episode 13 Perang Uhud


episode 13 ini akan membahas tentang peperangan kedua umat islam pendahulu yang bernama perang uhud. Perang ini dilatar belakangi oleh dendam kaum kafir Quraisy atas kematian beberapa pasukannya yang wafat ketika terjadi perang sebelumnya, yaitu Perang Badar.

Salah satu kaum Quraisy yang sangat ingin membalas dendam adalah seorang wanita bernama Hindun. Hindung ingin membalas dendam atas kematian ayahnya pada perang Badar 17 Ramdhan tahun kedua hijriyah. Ayah Hindun mati terbunuh oleh Hamzah bin Abdul Muthalib. Demi membalaskan dendamnya, Hindun menjanjikan kemerdekaan dan perhiasan kepada seorang budak bernama Wahsi. Sebuah tawaran yang sangat membuat Wahsi senang, karena inilah cara dia untuk bebas dari perbudakan.

Di episode ini, ada kesedihan yang digambarkan ketika Kaum muslim yang menyerang mengalami kekalahan. Hal ini disebabkan karena pasukan pemanah Kaum Muslim lengah dan tidak mengindahkan perintah Rasulullah, sehingga dimanfaatkan Oleh Pasukan Khalid bin Walid.

Sedangkan seorang budak yang di janjikan kemerdekaan; Wahsi. Dengan semangat bertempur ingin membunuh Hamzah bin Abdul Muthalib. Namun, ia hanya mamantau Hamzah dari kejauhan dan melemparkan tombak ketika Hamzah lengah dan sedang bertempur menghadapi para tentara Quraisy lainnya.

Kematian Hamzah tentu membuat Rasulullah sangat sedih. Ketika melihat jasad Hamzah yang dirobek dadanya dan diambil hatinya beliau sangat terharu akan kekejian itu, seraya bersabda ”Tak pernah aku menderita sebagaimana yang kurasakan saat ini. Dan tidak ada suasana apapun yang lebih menyakitkan diriku dari pada suasana sekarang ini.”

Pada intinya pada perang uhud ini, Kaum muslimin mengalami kekalahan dan Sahabat nabi, Hamzah bin Abdul Muthalib terbunuh. Wah pada serius ni kyk na bacanya,, hohoo.


Episode 14 Perang Khandak


pada episode ini menggambarkan Peperangan setelah perang Uhud, yaitu Perang Khandak. Khandak berarti “sesuatu yang sudah digali. Dinamakan Perang Khandak karena kaum muslimin menggali parit sebagai strategi perang untuk mengantisipasi serangan musuh yang akan memasuki Madinah.

Perang ini merupakan salah satu ujian atas keimanan kaum muslimin. Pasukan muslim yang diriwayatkan ketika itu hanya berjumlah 2000-3000an menghadapi pasukan gabungan Kaum Quraisy dengan Kaum Yahudi bani Nadir (al-ahzaab) yang berjumlah sekitar 10ribuan orang.

Namun strategi yang diterapkan Nabi Muhammad atas saran Salman al-Farisi yaitu dengan menggali parit mampu menahan serangan pasukan gabungan. Sehinggi minim terjadi kontak kecuali dengan anak panah. Tapi Ada sejumlah pasukan berkuda dari Quraisy yang berhasil melewati parit, salah satunya Amr bin Abdi Wadd yang kemudian melakukan perang tanding dengan Ali bin Abi Thalib. Siapa yang menang..?? tonton aja yhaa.. hehe

Di episode ini  juga digambarkan ada peristiwa umrah yang kemudian dihalang-halangi kaum Quraisy.


Episode 15 Perjanjian Hudaybiyah


Setelah adanya perjanjian damai antara kaum Quraisy dan Kaum Muslimin pada episode 14 (pagi ini) yang dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.

Berikut ringkasan isi Perjanjian Hudaibiyah (ada di episode 14):

1. Tidak ada peperangan (saling menyerang) antara Kaum Muslimin dan Penduduk Mekah (Quraisy) selama 10 tahun

2. Kaum Muslimin diperbolehkan masuk ke Mekah dan melaksanakan umrah pada tahun depan dan diperbolehkan membawa senjata (pedang) tapi harus berada di dalam sarungnya

3. Siapa saja yang datang ke Madinah dari penduduk Mekah harus dikembalikan ke Mekah

4. Siapa yang datang ke Mekah dari penduduk Madinah (muslim) tidak boleh dikembalikan ke Madinah

5. Kesepakatan ini disetujui kedua belah pihak dan tidak boleh ada pengkhianatan serta pelanggaran.

dalam perjajian ini juga terdapat kesepakatan bahwa bani Khuza’ah bersama Rasulullah sedangkan Bani Bakr berada di pihak Quraisy.

Perjanjian yang pada mulannya, isinya banyak tidak disukai oleh sahabat-sahabat Rasulullah ini pada akhirnya malah membawa kemajuan yang pesat bagi perkembangan Islam. Kenapa..? Yha, karena perjanjian hudaibiyah kemudian menjadi satu kemenangan, karena kaum muslimin memiliki kebebasan dalam mendakwahkan Islam ke seluruh kabilah Arab, dan banyak sekali orang-orang yang masuk islam karenanya.

Episode ini juga menampilkan kembali raja negus, kemudian juga umrah Rasulullah bersama kaum muslimin.


Episode 16 Fatkhu Mekah


Ane coba kasi sedikit gambaran buat agan-agan semua supaya besok nontonnya lebih mudah untuk memahami jalan ceritanya. Preview ini ane buat berdasarkan film omar episode 16 yang udah ane tonton (ga ada subtitle.ny), deskripsi dari agan saiko (official mnctv), dan beberapa cerita sejarah islam yang ane dapet dari penelusuran google.

Di episode 16 ini menggambarkan para petinggi Quraisy yang mulai banyak memeluk islam. Khalid bin Walid, seorang panglima perang yang menjadi pemimpin kala memanfaatkan kelengahan umat islam pada Perang Uhud dan Amr bin Assh seseorang yang pandai bernegosiasi dan berdiplomat dibuka pintu hatinya oleh Allah SWT untuk memeluk islam.

Berhubungan dengan Perjanjian Hudaibiyah adanya pelanggaran yang dilakukan oleh orang-orang kafir Mekkah dengan membunuh Watir (salah satu orang bani Khuza’ah). Hal ini secara jelas menunjukkan bahwa Mekkah melanggar Perjanjian Hudaibiyah, karena salah satu isi dari perjanjian itu adalah Bani Khuza’ah  merupakan sekutu Muslim dan harus dilindungi.

Pelanggaran ini memicu kejadian Fathu Mekkah, yaitu pembebasan Mekkah dari kemusyrikan kepada Allah yang terjadi pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke 8 Hijriyah, Rasulullah dan 10.000 pasukan muslim bergerak dari Madinah menuju Mekkah, kemudian dapat menguasai Mekkah dan menghancurkan semua berhala (Latta & Uzza) di seluruh kota mekkah.

Bilal adalah orang pertama yang mengumandangkan adzan dengan lantang dan merdu di atas Ka’bah.



Episode 17 Wafatnya Rasulullah SAW

Episode ini menggambarkan bahwa setelah Fathu Mekkah, Islam semakin kuat. Penduduk mekkah yang semula memiliki kepercayaan bahwa Latta dan Udza adal tuhan mereka kini telah banyak yang memeluk islam.

Hindun, Suhail bin Amr (Ayah Abu Jandal dan Abdullah), Wahsyi (budak pembunuh Hamzah) dan petinggi Quraisy lainnya juga dengan hati terbuka memeluk islam, sungguh hidayah yang luar biasa dari Allah SWT.

Pada episode ini juga digambarkan pesan Rasulullah SAW saat haji wada’ bahwa agama Islam telah sempurna (walaupun penggambarannya melalui cerita Abu Bakar r.a), hal ini lah yang membuat para sahabat bersedih. Yha, karena jika islam telah sempurna, maka akan tiba saatnya perpisahan dengan Rasulullah SAW yang merupakan penyampai Wahyu Allah melalui Malaikat Jibril kepada Umat Manusia.

Kesedihan semakin menyelemuti para sahabat dan para penduduk Mekkah ketika Rasulullah SAW sakit dan harus Abu Bakar r.a yang mengimami sholat Ashar (digantikan Umar bin Khattab r.a) dan Magrib. Namun Kondisi Rasulullah SAW yang membaik sedikit membuat Abu Bakar r.a lega, namun akhirnya Rasulullah SAW benar-benar wafat di rumah Aisyah, detik2 meninggalnya Rasulullah SAW bisa agan baca disini: http://kisahkisahislamiah.blogspot.com/2011/12/detik-detik-wafatnya-nabi-muhammad-saw.html

Wah sedih banget gan di bagian ini, Umar bin Khattab pun tidak percaya bahwa Rasulullah telah wafat, sampai akhirnya Abu Bakar berkata: ”Wahai manusia, barang siapa yang menyembah Muhammad, sungguh dia sudah meninggal dunia. Dan barang siapa yang menyembah Tuhan Muhammad, maka DIA Hidup dan tak pernah mati”.
Allah SWT berfirman:
“Muhammad tidak lain hanya seorang Rasul, dan sungguh sebelumnya sudah ada beberapa Rasul. Apakah jika dia wafat atau terbunuh, adakah kamu menjadi kafir. (QS.3 Al Imran:144)”.

Mendengar itu, Umar bin Khattab pun menangis dan tak kuat menahan badannya untuk berdiri, wah sedih banget pokok nya gan di bagian ini.

Episode ini juga memperlihatkan Proses dipilihnya Abu Bakar r.a sebagai khalifah pertama menggantikan Rasulullah SAW.


 

Trailer Film Talak Tiga


"Talak Tiga" merupaka film yang bergenre drama, yang diproduseri oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh aktor dan aktris yang sering main di film layar lebar yaitu Vino G. Bastian, Laudya Cynthia Bella dan Reza Rahadian. Sang sutradara mengambil Lokasi syuting film ini di Yogyakarta.Rencananya Dapur Film dan MD Pictures akan merilis film ini 4 Februari 2016.

Sinopsis Film Talak Tiga (2016)

Film drama "Talak Tiga" ini bercerita tentang sebuah hubungan pasangan suami istri yang ingin merajut cinta kembali setelah lama berpisah (Rujuk) . Mereka yaitu Risa (Laudya Cynthia Bella) dan Bagas (Vino G. Bastian), Akan tetapi usaha mereka untuk rujuk kembali tidak lah mudah karena merka sudah tahu hukum dan arti talak 3 yaitu talak yang dijatuhkan sesudah talak 2 atau bisa dengan satu kali talak secara jelas seperti "aku talak kamu dengan talak 3, dan hukum talak 3 tersebut sah. Ketika jatuh talak 3 maka suami istri tidak bisa rujuk sebelum istri menjadi janda orang lain. mereka berdua tidak bisa menentang hukum agama dan harus menemukan arti cinta dan hidup baru pun dimulai.

Review Film Talak Tiga (2016) 

Setelah resmi beberapa bulan bercerai, rumah kredit bersama Bagas (Vino Bastian) dan Risa (Laudya Cynthia Bella) terancam akan disita bank. Mereka berdua dengan terpaksa harus bersama-sama mengerjakan sebuah projek besar yang hasilnya bisa menyelamatkan kondisi keuangan mereka berdua. Masalahnya, pekerjaan mereka berdua menuntut keduanya harus bersama. Dalam proses pengerjaan projek tersebut, muncul kembali benih-benih cinta diantara Bagas dan Risa. Akhirnya mereka memutuskan untuk rujuk kembali.

Tapi persoalan menjadi rumit karena Bagas telah menjatuhkan "Talak Tiga" kepada Risa. Hukum talak tiga mengharuskan jika pasangan mau rujuk, harus melalui Muhalil, yaitu seorang laki-laki yang menikahi pihak perempuan kemudian bercerai. Untuk memuluskan niat mereka, Bagas mencoba mengakali aturan dengan cara mencari suami kontrak untuk Risa. Dalam proses pencarian suami kontrak untuk Risa, mereka bertemu dengan berbagai macam karakter yang kocak dan otomatis menemui berbagai kejadian lucu.

Akhirnya pilihan jatuh pada Bimo (Reza Rahadian), teman masa kecil Bagas dan Risa yang dianggap baik dan bertanggung jawab. Dalam proses merencanakan pernikahan Risa dan Bimo, terungkap kalau Bimo telah menyimpan rasa cinta kepada Risa sejak lama.


Detail Cast And Crew Film Talak Tiga (2016)

Genre : Drama
Sutradara : Ismail Basbeth
Produser : Hanung Bramantyo, Manoj Punjabi   
Penulis Skenario : Bagus Bramanti, Salman Aristo
Pemain Film :

Vino G. Bastian sebagai (Bagas)
Laudya Cynthia Bella sebagai (Risa)
Reza Rahadian

Produksi : Dapur Film, MD Pictures
Tanggal Rilis :  4 Februari 2016
Durasi Fim : 90 Menit
MPAA : R

Sumber  : http://www.pusatsinopsis.com

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Share Film - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger